Kamis, 10 November 2011

5 pesepakbola yang gantung sepatu di usia dini

pesepak bola adalah profesi yang paling digemari saat ini,,alasannya apalagi selain gaji yang besar,,dijamin makmur hidupnya,,tapi ada beberapa pesepakbola yang kurang beruntung sehingga akhirnya gantung sepatu di usia dini..ni gan beberepa contohnya

1. Ruben De La Red



ruben de lared merupkan pemain asli didikan real madrid. dia pensiun di umur 25 tahun karena diperkirakan mempunyai masalah pada jantungnya. dia pernah pingsan saat melawan Real Union di ajang Copa Del Rey (oktober 2008). Sekarang menjadi pelatih tim muda madrid.



2. Andy Van Der Meyde

Pemain sayap asal Belanda, Andy Van Der Meyde, menyatakan pensiun, dengan alasan yang tidak jelas. Van der Meyde mengawali karier di Ajax Amsterdampada 1997. Setelah itu, ia membela FC Twente, Inter Milan, Everton, dan terakhir PSV Eindhoven."Aku berhenti. Aku tak perlu melakukan sesi wawancara," ujarnya ketika diminati keterangan soal alasan pensiunnya oleh wartawan. Untuk karier internasional, ia membela Belanda pada periode 2002-2004. Selama itu, ia bermain sebanyak 18 kali dan mencetak satu gol.


3. Lars ricken


Ricken mengawali karir profesionalnya pada usia 17 tahun di bawah asuhan pelatih Ottmar Hitzfeld. Di sana, pemain kelahiran 10 Juli 1976 itu tampil 301 kali dengan torehan 49 gol.  Tiga gelar juara Bundesliga menjadi sumbangan Ricken bagi Dortmund, satu-satunya klub yang pernah ia perkuat. Bersama timnas Jerman, Ricken mencatatkan 16 caps dan satu gol. Usianya memang baru 32 tahun, tetapi Lars Ricken sudah memutuskan untuk gantung sepatu. Gelandang Borussia Dortmund itu tak sanggup melawan gerogotan cedera pada tubuhnya.


4.Sebastian Deisler


Cedera tak dapat dipungkiri menjadi hantu utama bagi karir pesepakbola. Ini pula yang melandasi keputusan Sebastian Deisler untuk gantung sepatu disaat usianya baru menginjak 27 tahun yang terbilang usia emas sebagai pemain. Gelandang Bayern Muenchen tersebut memang terus dibelit oleh cedera yang membuatnya sering absen. Tidak terkecuali hatinya yang miris di saat pemain lainnya mengisi tempatnya di Timnas Jerman. Cedera yang menerpa lututnya membuat Deisler memutuskan mengakhiri karirnya sebagai pemain. Cedera lutut yang diderita membuat dirinya absen sepanjang setengah musim kompetisi 2003-04. Padahal karirnya sebagai pemain amat bersinar sebelum cedera tersebut menimpanya. Bakatnya dalam kecepatan menggiring bola dan visinya dalam melepaskan umpan membuatnya digadang-gadang sebagai pemain masa depan der Panzer. 


5. Marco Van Basten

Marcell "Marco" van Basten (lahir di Utrecht, Belanda, 31 Oktober 1964) adalah seorang mantan pemain sepak bola berkebangsaan Belanda. Ia adalah mantan pelatih tim sepak bola Belanda dan mantan pelatih Ajax Amsterdam. Sebelumnya, semasa masih menjadi pemain ia bermain untuk tim Ajax Amsterdam dan A.C. Milan di tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang depan yang handal di sepanjang sejarah dan mencetak sebanyak 276 gol dalam kariernya. Dikenal atas kekuatannya dalam penguasaan bola, kemampuan taktis serta tendangan keras dan volinya yang spektakuler, van Basten meraih penghargaan Pemain Sepak bola Terbaik Eropa sebanyak tiga kali (tahun 1988, 1989 dan 1992) juga Pemain Terbaik Dunia FIFA di tahun 1992. Kariernya sangat singkat, pada umur 29 tahun, ia sudah pensiun karena cederanya yang parah dan kambuhan. Bahkan, pada penghormatan terakhirnya di San Siro, membuat pelatih Milan saat itu, Fabio Capello menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soccer Ball 4